Anak Autis |
Beberapa ahli gizi menganjurkan untuk berpantang dari makanan yang mengandung gluten dan kasein. Sebenarnya belum ada penelitian yang jelas mengenai dampak pola makan ini terhadap gejala autis. Namun banyak orangtua yang mengklaim pola makan ini efektif mengurangi gejala autis pada anaknya.
Seperti dilansir LiveStrong.com, Senin (2/4/2012), berikut adalah jenis makanan yang menjadi pantangan untuk anak autis:
Gluten
Gluten adalah protein yang terkandung dalam gandum, barley dan tepung terigu. Kelompok advokasi autisme bernama Talk About Curing Autism (TACA) merekomendasikan orangtua dengan anak autis untuk membaca label makanan dengan hati-hati dan menghindari asupan gluten.
TACA juga merekomendasikan untuk menghindari millet dan oat karena diolah di dekat pengolahan gluten dan besar kemungkinannya telah terkontaminasi. Baik barley, millet dan oat merupakan bahan yang banyak digunakan dalam sereal.
Pantangan makan untuk anak autis. Karena gluten banyak mengandung vitamin dan serat, menerapkan pola makan anti gluten akan memerlukan panduan ketat dari ahli gizi dan dokter agar anak autis tetap mendapat nutrisi yang cukup.
Kasein
Kasein adalah protein yang ditemukan pada banyak produk makanan. Semua produk susu mengandung kasein termasuk keju, yoghurt, susu sapi, susu kambing, susu domba dan bahkan ASI. Kasein sama seperti gluten, diduga mempengaruhi proses metabolisme pada individu autis.
Menurut TACA, mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan ini menyebabkan gejala sulit berkomunikasi dan sulit melakukan kontak sosial. Menghindari asupan kasein dari makanan harus dilakukan secara hati-hati karena dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi berharga seperti kalsium dan vitamin C.
Kedelai
Kecap, tempe dan minyak kedelai adalah beberapa makanan yang mengandung kedelai. Beberapa makanan lain juga menggunakan kedelai sebagai bahan bakunya.
TACA merekomendasikan penyandang autis untuk menghindari produk kedelai karena kedelai yang diproduksi di Amerika sering dimodifikasi secara genetik sehingga bisa menyebabkan alergi makanan. Bacalah label makanan dengan cermat dan waspada.
Meskipun tidak ada penelitian yang dengan jelas menegaskan bahwa membatasi asupan kedelai dapat membantu meringankan gejala autisme, TACA menyatakan bahwa orangtua yang menerapkan pola makan ini menyaksikan perbaikan gejala autis pada anak-anaknya.
"Hal terpenting yang dapat dilakukan orangtua untuk anak yang mengidap autis adalah menyediakan makanan dengan gizi yang seimbang. Jika orangtua berfokus hanya menghindari makanan tertentu tanpa memberikan makanan dengan gizi seimbang, akibatnya justru bisa berbahaya," kata Kathleen McKenna, MD, direktur Psikosis dan Program Diagnostik Khusus Anak Memorial Hospital di Chicago - Artikel informasi kesehatan ibu dan anak Pantangan Makan Untuk Anak Autis.