Ibu Hamil |
Walaupun sudah banyak masyarakat yang pahan akan manfaat olahraga saat hamil, namun ternyata masih ada beberapa ibu hamil yang enggan melakukannya dengan salah satu alas an nantinya akan berdampak buruk bagi bayinya.
Pada sebuah penelitian yang mengamati 90 ibu hamil ditemukan bahwa masih banyak ibu hamil dimana sebelumnya rutin melakukan olahraga namun ketika hamil langsung berhenti tidak melakukannya lagi. Beberapa dari mereka menganggap berolahraga kurang aman untuk dirinya dan kehamilan meskipun hanya jalan santai.
Olahraga ringan jika dilakukan sekitar 30 menit dalam sehari cukup aman untuk ibu hamil. Tetapi jenis olahraga beresiko seperti menyelam, kontak fisik dengan lawan yang bersifat mencederai sebaiknya jangan dilakukan atau konsultasi terlebih dahulu ke tenaga medis.
Pengamatan ini dilakukan terhadap 90 responden dengan usia kehamilan 16 – 30 minggu.
Didapatkan, hampir segian dari responden rutin melakukan olahraga ringan sebelum hamil sekitar 90 menit/minggu. Tetapi, ketika hamil tidak lebih dari 27% yang berolahraga setelah hamil. Sebagian besar dari mereka takut olahraga akan menyakiti bayi.
Nampaknya ketakutan akan keamanan menjadi faktor mengapa ibu hamil enggan berolahraga.
Pengaruh mitos terkadang juga ikut mempengaruhi rasa takut ibu hamil untuk berolahraga, karena memang beberapa kepercayaan yang menurun kadang menyatakan olahraga akan menyakiti bayi.
Namun, tidak semua ibu hamil takut berolahraga beberapa ibu hamil malah sangat menyukai olaraga ringan, walaupun mereka telah memiliki kesibukan dalam bekerja setiap harinya. Bahkan tidak jarang yang meluangkan waktu untuk mengikuti senam hamil bersama.
Untuk menumbuhkan kebiasaan sehat ini sebaiknya para wanita lebih memahami manfaat aktifitas fisik selama masa kehamilan. Olahraga saat masa kehamilan bukan hanya baik untuk kesehatan ibu dan bayi secara fisik tetapi juga sehat secara emosional dengan mengurangi stres dan depresi - Ibu Hamil Jangan Takut Olahraga.