Peran Orangtua |
Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Peran Orangtua Terhadap Terjadinya Obesitas Pada Anak - Kedekatan emosional antara orangtua dengan anak telah terbukti berdampak terhadap terjadinya kegemukan atau obesitas pada anak. Para peneliti menyatakan, seorang anak yang kerap tidak akur dan sering berselihih dengan orangtuanya memiliki resiko mengalami obesitas 2x lebih besar.
Studi terbaru yang dimuat pada of Paediatric menyatakan, seorang anak yang memiliki hubungan kurang baik dengan orangtua khususnya ibu memiliki resiko mengalami kegemukan atau obesita sebesar 26,1% ketika berumur 15 tahun. Sedangkan anak yang memiliki hubungan baik dengan si ibu hanya beresiko sebesar 13%.
Penelitian yang dipimpin oleh Prof Sarah Anderson ini menyatakan, hubungan secara emosional anak dengan ibunya secara tidak langsung bisa mempengaruhi pola makan pada anak. Orangtua yang renggang dengan anaknya rentan sekali kesulitan mengajari si anak bagaimana cara mengahadapi stres, akhirnya pola dan jadwal makan terganggu.
”Sebenarnya obesitas di usia anak-anak dapat dicegah dengan membina hubungan emosional antara anak dengan orangtua, daripada membuat aturan pola makan pada anak,” ungkap Prof Sarah Anderson.
Menurutnya, kemampuan seorang mengatasi stres bukan hanya berpengaruh pada pola dan jadwal makannya tetapi berpengaruh juga pada pola tidur. Anak yang rentan mengalami stres cenderung sulit memulai tidur, sehingga metabolismenya terganggu dan mengakibatkan obesitas.
Hubungan antara ibu dan anak yang kurang baik dianggap juga memiliki kedekatan emosional yang buruk. Hasil dari studi ini menunjukkan, faktor kedekatan emosi bukan hanya berpengaruh pada psikologis tetapi berpengaruh juga pada fisik si anak.
Kegemukan atau obesitas pada anak bisa berhubungan erat dengan resiko beberapa penyakit seperti diabetes mellitus juga penyakit jantung. Semua resiko ini sebenarnya bisa dihindari dengan mengatur pola makan, mengatasi stres dan olahraga secara rutin - Peran Orangtua Terhadap Terjadinya Obesitas Pada Anak.
Penelitian yang dipimpin oleh Prof Sarah Anderson ini menyatakan, hubungan secara emosional anak dengan ibunya secara tidak langsung bisa mempengaruhi pola makan pada anak. Orangtua yang renggang dengan anaknya rentan sekali kesulitan mengajari si anak bagaimana cara mengahadapi stres, akhirnya pola dan jadwal makan terganggu.
”Sebenarnya obesitas di usia anak-anak dapat dicegah dengan membina hubungan emosional antara anak dengan orangtua, daripada membuat aturan pola makan pada anak,” ungkap Prof Sarah Anderson.
Menurutnya, kemampuan seorang mengatasi stres bukan hanya berpengaruh pada pola dan jadwal makannya tetapi berpengaruh juga pada pola tidur. Anak yang rentan mengalami stres cenderung sulit memulai tidur, sehingga metabolismenya terganggu dan mengakibatkan obesitas.
Hubungan antara ibu dan anak yang kurang baik dianggap juga memiliki kedekatan emosional yang buruk. Hasil dari studi ini menunjukkan, faktor kedekatan emosi bukan hanya berpengaruh pada psikologis tetapi berpengaruh juga pada fisik si anak.
Kegemukan atau obesitas pada anak bisa berhubungan erat dengan resiko beberapa penyakit seperti diabetes mellitus juga penyakit jantung. Semua resiko ini sebenarnya bisa dihindari dengan mengatur pola makan, mengatasi stres dan olahraga secara rutin - Peran Orangtua Terhadap Terjadinya Obesitas Pada Anak.